Memahami yang sederhana dalam relevansinya Covid 19 dan adanya pasca Covid 19 dan lingkungan adalah sekira sederhana yakni di tempat Masjid ketika menyadari apakah sesederhana itu?
Kemungkinan besar sangat sulit bahkan mustahil karena menyederhanakan pikiran di zaman ini sungguh berat yakni tentang (agama) Islam, saya tidak mungkin menegur (mustahil) orang yang sesudah shalat berjemaah lalu memberikan nasehat agar ditarik maskernya supaya hidungnya menempel ke tempat sujud. Orang yang yang dinasehati akan kembali bertanya: " Naha (kunaon kitu?)" ; maka yang menegur dengan sopanpun akan gelagapan karena sifat orang itu apabila dinasehati maka ia akan bertanya dan kemungkinan akan merasa terganggu berbeda dengan adanya pendamping yakni sistematis dari yang berkuasa (adanya kekuasaan). Maka simpulkan maknanya apa itu kekuasaan Ulama dan Kekuasaan Pemerintah yang tekanan itu seharusnya lemah lembut, tidak kasar, sistematis. Kira-kira apakah hal ini wajar ataukah mengada-ngada. Padahal adanya pro dan kontra adalah sesuatu kebebasan yang berilmu bukan sesuatu kebebasan asal berbicara (debat kusir; musyawarah yang tidak mengedapankan kedewasaan berpikir). Bisa saja shah atau mengurangi pahala atau ekstrimnya Allah tidak menerima shalatnya si fulan karena alasan ibadah itu ada dalil dan pokok yang sudah diajarkan Nabi Muhammad (sifat) dan manusia yang mengedapankan nasehat adalah baik; Islam adalah nasihat. Jadi jika hal ini adalah merupakan bacaan pengetahuan karena adanya sesuatu musibah karena dahulu sebelum Covid 19 masker adalah sesuatu yang tidak seperti keadaan dan setelahnya menjadi hal yang umum hingga adanya tekanan sayang 'wajib' memakainya agar terhindar darinya ( ada protokol, aturan medis). Menyampaikan relevansi bisa mudah karena ada media agar mudah dibaca bukan berarti menakut-nakuti atau menjadi ragu ( bersifat menyandarkan kepada ilmu (agama Islam) masing-masing atau kembali kepada semoga ada sesuatu pelajaran yang shalat semua adalah diterima-Nya sebagai ibadah rukun utama). Mengingat Nabi pernah memberikan peringatan kepada umat Islam dalam sesuatu yang ia adalah menuju kesempurnaan shalat yang diterima atau tidaknya ada hal yang luas bisa karena tidak khusu, tidak sesuai dan bisa karena setelah shalat perilakunya tidak berubah. Ilustrasi hanya gambar.
Komentar
Posting Komentar